Senin, 04 April 2016

Tips Menjaga Kondisi Air Kolam Ikan Koi

Nama : Mufti Abdillah
NPM : 15213675
Kelas : 3EA22
Dosen : Reni Fitriani
Mata Kuliah Softskill : Bahasa Indonesia 2

Menjaga kondisi air kolam ikan koi yang pertama dengan menyortir jumlah ikan koi yang anda pelihara disesuaikan dengan luas kolam, agar kandungan amonia dalam  air kolam akibat proses kotoran koi tetap dalam ambang batas yang normal. Penyortiran berkala wajib dilakukan mengingat luas kolam yang stagnan sudah tidak sesuai dengan koi yang terus tumbuh makin membesar. Berikan media pembantu untuk menyuplai kadar oksigen air kolam yang cukup untuk kesehatan koi. Media tersebut misalnya : air terjun mini, filter untuk sirkulasi air yang bagus, dan aerator.

Media Pendukung Untuk Merawat Kolam Ikan Koi

Pilih filter air yang bagus agar zat-zat kimia dalam air dapat tersaring dengan sempurna. Sehingga air selalu bersih dan menyehatkan bagi kehidupan koi. Sebaiknya bangun kolam dalam tanah sesuai desain yang anda sukai, 70% luas kolam dapat anda jadikan kolam dan sisanya 30% untuk membuat system ruang filter yang mendukung tingkat kebersihan kolam. Kedalam kolam yang baik sekitar 1 sampai 2 m untuk menciptakan suhu air kolam yang stabil di siang dan malam hari. Kolam yang dalam membuat koi lebih cepat besar dan merasa terlindungi dari gangguan. Jangan menciptakan area mati dalam kolam anda, system arus air yang baik yaitu air selalu mengalir dari sumber air ( air terjun buatan ) menuju semua sudut kolam. Hal ini untuk mencegah tumbuh kembangnya bakteri.


Beberapa Yang Harus Dihindari Untuk Menjaga Kualitas Ikan Koi
Hindari membuat sudut 90 derajat pada sudut-sudut kolam sehingga dapat menciptakan area mati. Sebaiknya membuat  sudut lengkung agar air mengalir sempurna. Kuras air kolam koi anda secara berkala jika dirasa perlu tidakan penggantian air seluruhnya. Jika terdapat indikasi air kolam telah tercampur dengan benda ( zat-zat ) yang dapat membunuh koi. Buatlah di bagian tengah kolam lebih dalam membentuk sudut 20-40 derajat dengan kedua sisi kolam. Untuk memperdahkan membersihkan kotoran koi, sehingga anda dapat Menjaga Kondisi Air Kolam Ikan Koi.

Cara Merawat Kolam Ikan Agar Selalu Jernih
Untuk menjaga kejernihan air hal-hal yang bisa kita lakukan diataranya, ada yang harus dilakukan dan ada yang harus dihindari, hal yang harus dilakukan misalnya memasang filter kolam, manjaga PH air dan menjaga kebersihan pipa filter. Memasang filter air pada kolam ikan dapat dilakukan untuk menyaring kotoran dalam kolam yang berupa kotoran ikan itu sendiri atau sisa makanan. Adapun yang harus dihindari diantaranya, jangan terlalu banyak terkena sinar matahari, karena hal ini akan memicu tumbuhnya lumut. Lakukan juga pengurangan populasi ikan secra berkala, ikan yang selalu tumbuh sedangkan luas kolam yang tidak mungkin bertambah, mengharuskan kita untuk selalu menjaga kepadatan kolam, alternativ yang bisa dilakukan, jangan memelihara terlalu banya koi dalam satu kolam, atau buat kolam yang relatif besar.

Artikel :

Berbagai Model & jenis Sistim Filtrasi
Dalam pemeliharaan koi dalam kolam, pengunaan sistem filtrasi merupakan suatu keharusan apabila kolam koi tersebut tidak menggunakan sumber air terbuka
Memelihara kolam koi di kolam dengan sistim air tertutup, filter digunakan sebagai alat untuk menjaga agar kondisi air tetap layak dan sehat sebagai media hidup koi, berbeda dengan kolam dengan sumber air terbuka yang airnya selalu berganti secara terus menerus dengan air baru sehingga kondisi air selalu berganti secara terus menerus.
Dalam mendisign suatu sistim filtrasi kolam sangat tergantung kondisi, luas lahan yang akan dimanfaatkan serta sesuai dengan model design kolam yang ada, baru kita dapat menentukan model filtrasi yang akan digunakan. Sistim dan model filtrasi yang baik dapat mengakomodasi semua kepentingan yang terkait, model kolam yang indah dapat mengakomodasi kepentingan kita sebagai pemelihara dan penikmat keindahan koi, namun dapat tetap menjaga semua aspek parameter air kolam tetap terjaga dengan baik sehingga koi dan hidup dan tumbuh dengan baik.
Kedua hal tersebut harus dapat seimbang, model filtrasi yang menggangu estetika membuat kita tidak nyaman dalam menikmati koi yang kita pelihara, demikian halnya apabila kita hanya mementingkan keindahan dengan mengorbankan sistim filtrasi akan membuat koi tidak dapat hidup dengan baik sehingga koi tidak dapat hidup dengan baik bahkan menyebabkan kematian.

Ada beberapa model filtasi yang sering digunakan dan cukup popular :

1.model multi chamber sejajar kolam
  model ini mengunakan beberapa sekat filter yang di letakkan sejajar kolam, dengan
  menggunakan berbagai media filter sebagai alat penyaringannya.

2. Model multi chamber di atas kolam bisa vertikal, horisontal, maupun diagonal 
 model ini sama dengan model no.1, hanya saja posisi filter diletakkan lebih tinggi dari      kolam dengan berbagai bentuk, gaya dan posisi dengan masing - masing kelebihan dan
 kekurangannya.

3. Model Under Gravel
model ini filter diletakan pada bagian bawah tanah, model ini sering digunakan pada kolam yang memiliki lahan terbatas.

4. Model Bakki Shower
model ini banyak juga digunakan bagi yang senang dengan suara gemericik air, yg dapat juga sebagai media untuk menambah kadar terlarut oksigen dalam air, namun sistim filter ini lebih menekankan pada fungsi sebagai sistim filtrasi biologi, dengan fungsi sistim fisika yg kurang baik, oleh karenanya biasanya sistem ini digabungkan dengan model filter yang lain.

5. Dan lain - lain


Biasanya dalam pembuatan kolam model fiter ini sering kali dipakai bersamaan guna memaksimalkan model kolam dengan manfaat kelebihan masing - masing model.
Dalam pembuatan filter disamping model filter yang perlu kita perhatikan adalah sistem filtrasi yang kita gunakan, ada berbagai sistem :

1. sistem filter fisika
adalah suatu sistem filtrasi yang berfungsi untuk menyaring kotoran - kotoran fisik atau untuk lebih mudah kita memahami, berfungsi untuk menyaring kotoran yang kasat mata ( terlihat oleh mata ).

2. sistem filter kimia
adalah suatu sistem filtrasi yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang bersifat kimiawi
dengan proses kimiawi pula.

3. sistem filter biologi.
sistem filter biologi adalah suatu sistem filtrasi dengan menggunakan proses biologi dengan
bantuan habitat mahluk hidup yang bersifat pengurai sehingga berfungsi sebagai pengurai
mata rantai siklus kehidupan air dalam kolam.

Diantara semua sistem yang ada diatas semua saling menunjang dan berkaitan antara satu dan lainnya, dan kita perlu mempertimbangkan di sisi mana yang akan diperkuat tergantung banyak faktor, antara lain sumber air yang digunakan maupun lokasi serta " gaya koi keeping " pemilik kolam.

Dan yang sering kali diabaikan oleh para hobbies koi dalam pembuatan sistem dan model filtrasi adalah sistem biologi dan kimia yang memang cara dan manfaat kerja nya tidak kasat mata. seringkali dan bahkan banyak yang beranggapan kalau air bening koi pasti hidup, dan yang harus kita rubah dalam pemeliharaan koi bahwa tidak semua air bening itu sehat, jadi dalam memelihara koi kita tidak menemui kegagalan menjaga koi kita dapat hidup dengan baik.

Sumber :
http://www.budidayaikankoi.com/2015/05/cara-merawat-kondisi-air-kolam-ikan-koi.html
http://terminalkoi.com/content/view/36/40/